Rezekiku Sudah Tertulis
- Rincian
- Kategori: Aqidah
- Diterbitkan pada Senin, 01 Agustus 2016 08:02
- Dilihat: 2749
REZEKIKU SUDAH TERTULIS DI LAUH MAHFUZH, NUK APA RESAH GELISAH?!?
Misteri Di Balik Kesyirikan?!?
- Rincian
- Kategori: Aqidah
- Diterbitkan pada Minggu, 31 Juli 2016 10:36
- Dilihat: 2500
SEKIRANYA RAMADHAN TINGGAL SEMENIT!
- Rincian
- Kategori: Aqidah
- Diterbitkan pada Senin, 04 Juli 2016 07:23
- Dilihat: 2301
SEKIRANYA RAMADHAN TINGGAL SEMENIT!
Sobatku beriman...!
Ramadhan tinggal 2/3 hari!
Hanya pesan singkat yang ingin disampaikan, sesingkat sisa-sisa hari Ramadhan:
"SIAPA YANG MEMPERBAIKI AMAL DI WAKTU YANG TERSISA, NISCAYA DIAMPUNI DOSA DAN KELALAIAN TERDAHULU, DAN SIAPA YANG MELALAIKAN WAKTU TERSISA, MAKA IA TELAH MENGHANCURKAN AMALAN TERDAHULU DAN YANG MASIH TERSISA!"
Sobatku beriman...!
SEKIRANYA HANYA TERSISA SEMENIT DARI RAMADHAN...
MUNGKIN DALAM SEMENIT ITULAH KEMERDEKAANMU DARI API NERAKA YANG SIKSANYA SANGAT DAHSYAT!
MUNGKIN DALAM SEMENIT ITULAH SELURUH DOSAMU DIAMPUNI ALLAH TAALA!
MAKA TETAPLAH BERAMAL..., TETAPLAH BERAMAL WALAU TERSISA SEMENIT!
Tetap Jaga puasamu, lanjutkan baca Al Quranmu, teruskan sedekahmu, Buka kan puasa orang lain, teruskan terawihmu, teruskan doamu dan istighfarmu...!
Ditulis oleh Ahmad Zainuddin Al Banjary
Ahad, 28 Ramadhan 1437H, Banjarmasin Kal-Sel
Istiqamah Bukan Berarti Harus Selalu Bersih Dari Dosa
- Rincian
- Kategori: Aqidah
- Diterbitkan pada Senin, 09 Mei 2016 09:28
- Dilihat: 3079
Sobat...
بسم الله والحمد لله والصلاة ىالسلام على رسول الله وآله وصحبه ومن والاه، أما يعد،
Sebelumnya peringatan...!
Semoga judul tulisan ini tidak membuat seseorang meremehkan dosa dan ringan hati kembali lagi untuk bermaksiat, sungguh tidak sama sekali.
Sobat,
Semoga tulisan di bawah menjawab "kegalauan" sebagian orang tentang keinginan istiqamah tetapi kembali "tercebur" ke dalam jurang maksiat.
KAMI TETAP RINDU DAKWAH TAUHID DAN MEMBERANTAS KESYIRIKAN!
- Rincian
- Kategori: Aqidah
- Diterbitkan pada Senin, 09 Mei 2016 09:10
- Dilihat: 2368
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين أما بعد:
Tahun 80an, 90an dan awal 2000an sebagian bahkan sebagian besar muslim mengenal manhaj salaf ini dengan dakwahnya kepada Tauhid dan dakwahnya mencegah kesyirikan.
Beberapa tahun belakangan ini, walhamdulillah...
manhaj salaf ini sudah dikenal masyarakat luas terutama di pelosok-pelosok daerah dari Indonesia.
Seiring dengannya kaum muslimin mulai mengisi hari-harinya dengan menghadiri majelis-majelis ilmu.
Sudah tidak aneh dan terasa capek lagi bagi mereka duduk 1-3 jam demi menghadiri majelis ilmu.
Walhamdulillah...
"JANGAN MENETESKAN DARAH HARAM WALAU SATU TETES"
- Rincian
- Kategori: Aqidah
- Diterbitkan pada Senin, 09 Mei 2016 08:55
- Dilihat: 2819
"JANGAN MENETESKAN DARAH HARAM WALAU SATU TETES"
عن جندب بن عبد الله رضي الله عنه قال: "إنَّ أول ما ينتنُ من الإنسان بطنُه فمن استطاع أن لا يأكل إلا طيبًا فليفعل، ومن استطاع أن لا يحالَ بينه وبين الجنة بملء كفِّهِ من دم أَهْرَاقَهُ فليفعل" رواه البخاري (7152).
Artinya: “Jundub bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Sesungguhnya pertama yang membusuk dari manusia adalah perutnya, maka barangsiapa yang sanggup untuk tidak makan kecuali harta yang baik maka lakukanlah, dan BARANGSIAPA YANG SANGGUP TIDAK DI HALANGI DARINYA DENGAN SURGA AKIBAT SATU GENGGAMAN DARAH YANG TELAH IA TETESKAN, MAKA LAKUKANLAH.” HR. Bukhari, no. 7152.
Berkata Syaikh Abdurrazzaq hafizhahullah:
وصية عظيمة في الحضَّ على أكل الحلال والكفِّ عن الدماء، وهي إنما تنفع إذا صادفت قلبًا صادقًا متحريًا للخير متجردًا عن الهوى، ولذا لما كان من أوصاهم بخلاف ذلك لم ينتفعوا بوصيته، بل خرجوا وأعملوا السيف في المسلمين وقتلوا الرجال والأطفال وعظم البلاء بهم، والله المستعان.
Ini adalah wasiat yang agung tentang perintah makan harta yang halal dan menahan dari sikap meneteskan darah. Dan wasiat ini akan bermanfaat jika terpatri pada hati yang bersih, yang sangat berharap kebaikan dan terlepas dari hawa nafsu, oleh karena itu, mereka (kaum khawarij) yang telah beliau wasiati berbeda dengan hal tersebut, maka mereka tidak mengambil manfaat dengan wasiat beliau. Bahkan mereka memberontak dan menghunus pedang di tengah-tengah kaum muslimin, yang akhirnya mereka membunuh orang-orang dewasa, anak-anak kecil dan timbullah kerusakan yang besar disebabkan oleh mereka.
Di Balik Keramat Wali Allah (Bag. 2)
- Rincian
- Kategori: Aqidah
- Diterbitkan pada Senin, 09 Mei 2016 01:56
- Dilihat: 2040